Teknologi Informasi
SERVER BACKUP DATA MONITORING
LPSE Kab.Tanah Laut- Dalam teknologi informasi, backup adalah proses membuat data cadangan dengan cara menyalin atau membuat arsip data digital sehingga data tersebut dapat digunakan kembali dengan proses “restore” apabila terjadi kerusakan atau kehilangan.
Proses backup adalah membuat cadangan dari data-data yang rusak atau hilang, baik itu disebabkan karena kesalahan pengguna sendiri ataupun faktor lain, seperti perangkat rusak, serangan virus atau malware, data yang corrupt, bencana alam dan sebagainya.
Dedicated Server atau Virtual Private Server yang biasanya digunakan sebagai server produksi yang kebanyakan sudah mengimplementasikan fitur backup yang dilakukan secara internal pada server itu sendiri. Namun menyimpan backup di dalam server produksi adalah merupakan langkah yang kurang tepat dan cenderung beresiko tinggi. Menyimpan file backup bersamaan dengan server produksi hanya bertujuan melakukan restore bila terdapat kerusakan file saja.
Berdasarkan hal tersebut, kami LPSE Kabupaten Tanah Laut menyadari akan perlunya sebuah sistem server backup yang berada diluar dari data center LPSE bahkan dari bangunan utama, maka kami membangun sebuah jaringan lokal (metro fiber optic) serta mengembangkan sistem cloud computing untuk dapat mengintegrasikan database backup server produksi kami.
Dalam hal monitoring transaksi data backup, kami mengembangkan sistem aplikasi sederhana yang kami sebut “Monitor Data Backup” yang tujuannya agar admin dapat memantau beberapa server backup kami dilokasi yang berbeda secara real time, yang meliputi status file backup harian, koneksi data, kapasitas hardisk dan kapasitas memori server.
Semoga ide sederhana kami ini dapat memberi manfaat dan inspirasi bagi rekan-rekan pengelola LPSE.
Proses backup adalah membuat cadangan dari data-data yang rusak atau hilang, baik itu disebabkan karena kesalahan pengguna sendiri ataupun faktor lain, seperti perangkat rusak, serangan virus atau malware, data yang corrupt, bencana alam dan sebagainya.
Dedicated Server atau Virtual Private Server yang biasanya digunakan sebagai server produksi yang kebanyakan sudah mengimplementasikan fitur backup yang dilakukan secara internal pada server itu sendiri. Namun menyimpan backup di dalam server produksi adalah merupakan langkah yang kurang tepat dan cenderung beresiko tinggi. Menyimpan file backup bersamaan dengan server produksi hanya bertujuan melakukan restore bila terdapat kerusakan file saja.
Berdasarkan hal tersebut, kami LPSE Kabupaten Tanah Laut menyadari akan perlunya sebuah sistem server backup yang berada diluar dari data center LPSE bahkan dari bangunan utama, maka kami membangun sebuah jaringan lokal (metro fiber optic) serta mengembangkan sistem cloud computing untuk dapat mengintegrasikan database backup server produksi kami.
Dalam hal monitoring transaksi data backup, kami mengembangkan sistem aplikasi sederhana yang kami sebut “Monitor Data Backup” yang tujuannya agar admin dapat memantau beberapa server backup kami dilokasi yang berbeda secara real time, yang meliputi status file backup harian, koneksi data, kapasitas hardisk dan kapasitas memori server.
Semoga ide sederhana kami ini dapat memberi manfaat dan inspirasi bagi rekan-rekan pengelola LPSE.
Database backup server